Wednesday, March 7, 2012

6 Maret


Johanes Leimena adalah salah satu pahlawan nasional yang baru ditetapkan statusnya sebagai pahlawan nasional 2 tahun lalu. SBY (Presiden Indonesia) mengeluarkan Keputusan Presiden nomor
52/TK/2010 soal pahlawan nasional yang disahkan pada tanggal 11 November 2010. Tokoh Kristen dari Ambon yang berperan mendirikan GMKI dan DGI (kini PGI) ini banyak memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan Negara Indonesia. Salah satu karya monumentalnya adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang dimulai dari gagasan Bandung Plan saat menjadi dokter di Salah satu Rumah Sakit di Bandung. Bekerja jujur dan tulus membuatnya dipercaya oleh Presiden Soekarno. Pernah 7 kali menjadi pejabat presiden, menjadi Menteri selama 21 tahun berturut – turut dalam 18 kabinet yang berbeda, serta banyak lagi prestasi dan keteladanannya. Beliau lahir di Ambon tanggal 06 Maret 1905. untuk profil lengkanya lihat disini.

Dr. J. Leimena (gambar direpro dari www.google.co.id)
Catatan hari ini, Saya tidak bermaksud banyak bercerita tentang seorang Johanes Leimena. saya hanya ingin mengatakan bahwa saya lahir pada tanggal dan bulan yang sama tepat 80 tahun setelah kelahiran Johanes Leimena yaitu 06 Maret 1985 dan hari ini saya genap berusia 27 tahun. Memang tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, fakta bahwa saya lahir dari seorang ibu dari desa kecil yang tidak pernah mengenal dan mendengar kiprah Om Joapalagi mengetahui tanggal lahirnya membuat saya menganggapnya tidak sekedar sebuah kebetulan melainkan kebenaran.
Di usia ini, saya menjadi lebih banyak mengerti tentang keajaiban – keajaiban hidup. Setiap detik yang kita lewati sungguh sayang jika tidak diisi dengan aktivitas yang bermanfaat bagi sesama. Kebermaknaan hidup tidak akan terasa jika terang dalam diri kita tidak terpancar dan menerangi sekeliling kita. Semoga saya mampu menjadi seperti itu.
Tanggal 6 Maret tahun ini bertepatan dengan hari selasa. tidak ada yang sangat spesial kecuali kebersamaan dengan teman – teman di Salemba Raya 10 Flat 21 dan telepon dari jauh yang menyejukkan jiwa. Telkomsel memang mendekatkan yang jauh. Diisi dengan sedikit makan – makan dan ditutup dengan nonton bersama di studio 21 Taman Izmail Marzuki membuat hari ini menjadi terasa lebih sempurna. Judul dan jalan cerita filmnya menjadi tidak penting lagi, terkalahkan oleh sukacita kebersamaan kami.
Menjawab ucapan ulang tahun menjadi sangat mengharukan tatkala saya membaca postingan adik bungsu Mery di facebook yang menyadarkan saya betapa pentingnya saya untuk kembali memikirkan keluarga di kampung halaman. Hampir saja air mata menetas diatas tuts laptop saat menuliskan beberapa kalimat. Menahan haru adalah pekerjaan terberat bahkan lebih berat dari pekerjaan apapun. Akhirnya merubah naskah komentar menjadi pilihan akhir.
Saya bersama adik bungsu Mery (foto koleksi pribadi)
Saya belajar keteladanan hidup dari seorang Johanes Leimena yang meruntuhkan 2 tembok dikotomi kebangsaan sekaligus. Beliau yang non muslim dan non jawa ternyata bisa berperan lebih dan maksimal bagi kemajuan bangsa dan Negara Indonesia. Dalam asa dan cita – cita semoga saya bisa seperti beliau minimal untuk hal – hal terkecil dalam hidup ini: berguna bagi diri sendiri dan bagi keluarga.
Menjelang 7 Maret 2012, Salemba Raya 10 Flat 21, Jakarta Pusat

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar