Friday, March 9, 2012

Sedikit Tentang Perpustakaan Nasional

Setelah beberapa kali mengunjungi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jl. Salemba Raya No 28A, maka saya kira membagi pengalaman dengan pembaca/blogger sekalian sangat penting. Hal ini terutama bagi sesama yang baru pertama kali mengunjungi perpustakaan untuk macam-macam kebutuhan.
Perpustakaan nasional RI selain melayani masalah kepustakaan, juga menyediakan ruangan serba guna yang disewakan untuk berbagai acara seminar, diskusi bahkan untuk resepsi pernikahan. Saya mengatakan penting karena tidak banyak tanda/petunjuk yang disediakan oleh pengelolah perpustakaan sehingga untuk mereka yang baru pertama masuk ke kompleks tersebut tidak perlu bingung atau harus bertanya sana - sini. Hampir setiap saya berkunjung ke perpustakaan selalu ada orang 'kesasar' karena tidak adanya petunjuk tersebut.

Gedung Utama
Saat kita memasuki pintu gerbang utama, kita akan berhadapan dengan sebuah gedung utama yang kelihatannya masih bercorak bangunan Belanda. Gedung ini menjadi aula dan ruang pertemuan. Mungkin juga untuk urusan administrasi tertentu (saya pun belum pernah memasuki gedung tersebut).
Gambar gedung Utama Perpustakaan

 

Mengurus ISBN/KDT
ISBN adalah nomor kode unik untuk meregistrasi buku komersil seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya lihat disini. Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa untuk mengurusnya harus membayar sejumlah biaya tertentu, tetapi pengalaman saya bulan Desember 2011 mengurus ISBN ternyata gratis. Mungkin ini hasil dari perjuangan teman-teman IKAPI.
Gambar: contoh barcode ISBN

Untuk mengurus ISBN kita harus melengkapi beberapa persyaratan sebagaimana tertera dalam web perpustakaan. Kita dapat mengurusnya pada Direktorat Deposit Bahan Pustaka cq kelompok KDT dan ISBN. Yang menjadi masalah bagi pengunjung adalah letak direktorat tersebut dalam kompleks super luas. Supaya langsung mendapatkannya dari pintu gerbang utama, kita belok kanan dan masuk pada pintu gedung pertama. Begitu masuk gedung, kita langsung berhadapan dengan Lift. Kelompok KDT dan ISBN berada pada lantai 2. Jika seluruh persyaratan lengkap maka hanya dibutuhkan beberapa menit untuk mendapatkan ISBN tersebut. ISBN dapat dilengkapi dengan barcode.

Menjadi Anggota
Untuk menjadi anggota perpustakaan, dibutuhkan KTP atau KTM/kartu pelajar. Pendaftaran dapat dilakukan secara online dari rumah atau bisa juga datang langsung ke gedung PNRI. Selanjutnya validasi dan mencetak kartu dilakukan pada bagian keanggotaan di ruang lobi gedung sebelah utara dari gedung utama (Tepatnya Dari pintu gerbang utama belok kanan masuk ke pintu gedung kedua). Kartu anggota bentuknya seperti kartu SIM atau e-KTP dilengkapi dengan barcode. Menjadi anggota perpustakaan tidak dipungut biaya atau gratis dan berlaku selama 5 tahun. Jika sangat mendesak untuk membaca/mencari referensi, kita dapat meminta kartu anggota sementara dan langsung menuju ke lantai 2 untuk mencari katalog buku yang akan kita baca. 

Membaca Buku/majalah/skripsi/tesis sebagainya
Semua aktivitas yang dibicarakan disini berada pada gedung dimana kita mengurus kartu anggota.

Setelah kita mempunyai kartu anggota/kartu sementara, maka tentunya layanan yang ingin kita dapatkan adalah akses kepada buku-buku koleksi perpustakaan. Nah... yang paling sering terjadi dan dialami oleh anggota baru adalah langsung menuju ke ruang baca di lantai tiga/empat/lima dst. Seharusnya pengunjung terlebih dahulu membuat nota bon permintaan buku di lantai 2. Secara lengkap berikut langkah - langkah yang harus dilakukan:

  1. Mencari judul buku/pengarang dalam katalog perpustakaan di lantai 2. Ada dua metode untuk mencari katalog yaitu secara online dan manual. Untuk online dapat dilakukan dari rumah melalui layanan dalam web ini opac.pnri.go.id. Beberapa data buku yang harus anda catat adalah Nomor panggil, Tahun terbit, Nama penulis dan Judul Buku. Nomor Panggil adalah komponen paling penting agar pustakawan dapat menemukan dengan cepat buku yang kita butuhkan.
  2. Setelah seluruh data dalam poin 1 kita dapatkan, di lantai 2 disediakan formulir bon permintaan buku. Kita harus mengisi formulir tersebut. Petugas di lantai 2 akan membantu dan mengarahkan pada lantai berapa buku tersebut berada.
  3. Setelah formulir bon permintaan tersebut terisi lengkap, kita menuju lantai tempat buku tersebut berada dan menyerahkan bon permintaan kepada pustakawan. Silahkan menunggu dan buku akan segera diantarkan :D

Beberapa Tips
Agar aktivitas di perpustakaan menjadi efektif, maka berikut ini beberapa tips untuk kita bisa dijalankan:

  • Carilah buku kebutuhan melalui katalog online opac.pnri.go.id dari rumah agar tidak perlu mengantre menggunakan fasilitas komputer di perpustakaan. Selain ngantri, Koneksi jaringan internal pada fasilitas komputer di perpustakaan sangat lambat dan pasti akan merugikan dari segi waktu.
  • Bawalah buku catatan seperlunya
  • Jangan coba - coba membawa buku keluar ruang baca karena pintu dilengkapi dengan detektor yang akan bunyi dan akan sangat membuat malu karena kita dianggap berencana mencuri buku tersebut.
  • Hindari datang antara pukul 12.00 - 13.00 karena pada jam istirahat tersebut permintaan bon benar - benar tidak bisa dilayani. Jadi sebaiknya sebelum pukul 12 sudah menyerahkan bon agar pada jam istirahat kita bisa santai membaca buku.
Secara umum pelayanan jangan di perpustakaan cukup memuaskan kecuali pustakawan yang berada pada salah satu blok di lantai 3, Orangnya sangat tidak ramah. Satu lagi yang tidak memuaskan, heran buat para pejalan kaki karena anda (lebih tepatnya kita) berada pada kasta paling rendah di kompleks itu. Pedestrian yang disiapkan untuk menghubungkan antar gedung ternyata digunakan untuk parkir mobil. Jalur masuk gedung pun tidak disiapkan jalur khusus pejalan kaki sehingga harus bersaing dengan mobil dan sepeda motor.

Salemba, 9 Maret 2012

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar